Available at Dili
Meniti Jalan Berduri : Mengenang George Junus Aditjondro - Ed. Stanley Adi Prasetyo, Aderito de Jesus Soares & Basilius Triharyanto
Meniti Jalan Berduri : Mengenang George Junus Aditjondro - Ed. Stanley Adi Prasetyo, Aderito de Jesus Soares & Basilius Triharyanto
George Junus Aditjondro (Pekalongan, Jawa Tengah, 27 Mei 1946-Palu, Sulawesi Tengah, 10 Desember 2016) adalan seorang aktivis, wartawan, pencinta lingkungan, peneliti, sekaligus akademisi. la banyak menghasilkan makalah, menulis artikel di koran, dan menjadi narasumber dalam berbagai diskusi dengan bermacam-macam topik. Setelah menamatkan studi doktoral dari Universitas Cornell di Amerika Serikat pada 1993, George Aditjondro pulang ke Indonesia dan memilih menjadi pengajar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.
Sumbangan penting George adalah gerakan sosial aktivisme. Selain aktif dalam gerakan pemberantasan korupsi, George meru-pakan salah satu aktivis lingkungan di Indonesia. Bahkan ia mene-rima hadiah Kalpataru dari Presiden Soeharto. Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan oleh. Presiden kepada figur dan tokoh yang berkontribusi-besar dalam pelestarian lingkungan hidup. Tetapi kemudian hadiah itu dikembalikan sebagai bentuk protesnya terhadap Soeharto.
Namanya kemudiạn dikenal luas setelah ia terang-terangan me: nyampaikan kritik terhadap pemerintahan Soeharto mengenai kasus korupsi dan Timor Timur. Atas tindakannya tersebut, George harus meninggalkan Indonesia ke Australia dari tahun 1995 hingga 2002. Pada Maret 1998 la dicekal oleh rezim Soeharto.
Untuk mengenang sosok dan sumoangan George bagi demo-kratisasi dan hak asasi manusia di Indonesia, sejumlah kawan me-nuliskan kesan-kesan mereka. Melalui beragam tulisan mereka; kita bisa melihat lebih dekat bagaimana pergulatan hidup, akti-visme, hingga perlawanan George Junus. Aditjondro dalam mene-gakkan hak asasi manusia, terutama di Timor Timur dan Papua.