Cantik itu Luka - Eka Kurniawan

Cerita dalam "Cantik Itu Luka" berfokus pada kehidupan Vina Sumantri, seorang wanita cantik asal Indonesia yang hidup di masa kolonialisme Belanda dan pasca-kemerdekaan. Vina dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa, namun kecantikan tersebut menjadi sebuah kutukan dalam hidupnya.

Vina lahir dalam keluarga yang sederhana, namun dia memiliki kecantikan yang membuat banyak pria jatuh hati dan menginginkannya. Dari sini, ia mulai mengalami berbagai penderitaan, baik dari segi fisik maupun emosional. Sebagai wanita yang sangat cantik, Vina menjadi korban kekerasan seksual dan perbudakan, yang kemudian memengaruhi hidupnya hingga dewasa.

Di tengah penderitaan tersebut, Vina berusaha untuk mencari kebahagiaan dan cinta sejati, namun takdir sepertinya selalu membawanya ke jalan yang penuh dengan penderitaan. "Cantik Itu Luka" menceritakan bagaimana kecantikan yang seharusnya menjadi berkat justru berubah menjadi kutukan yang membelenggu Vina dan orang-orang di sekitarnya.

Selain kisah hidup Vina, novel ini juga menggambarkan latar belakang sosial-politik Indonesia pada masa-masa tersebut, termasuk penjajahan Belanda, pergolakan pasca-kemerdekaan, serta dampak dari masa-masa kelam tersebut terhadap masyarakat.

"Cantik Itu Luka" juga mengangkat tema tentang ketidakadilan sosial, kekerasan terhadap perempuan, dan bagaimana seseorang bisa bertahan hidup meskipun dihadapkan pada kekejaman dan ketidakberdayaan. Melalui Vina, Eka Kurniawan menggambarkan bagaimana kecantikan, yang seharusnya menjadi aset, bisa menjadi sumber penderitaan dan kekecewaan.